Mengeluh di Kantor
Tahukah Anda suara apa yang cukup mengganggu di kantor? Jawabannya adalah suara 'keluhan'! Memang sih, kalau mau dihitung-hitung, ada aja yang bisa dikeluhkan. Misalnya pembagian kerja yang tidak merata, bos yang acuh tak acuh, rekan kerja yang sok tau dan rese', atau tentang isu PHK di kantor. Pendek kata, keluhan merupakan suatu bentuk ketidakpuasan seseorang terhadap suatu keadaan. Tetapi apapun masalah yang Anda hadapi di kantor, cobalah untuk tidak mengeluh! Menurut John R. Brinkerhoff dalam bukunya ''Dalil Bekerja di Kantor'', kebiasaan mengeluh bisa membuat Anda menjadi 'pencela' yang handal. Sedikit saja Anda merasa tidak puas terhadap sesuatu, Anda akan mengeluarkan kalimat celaan. Dan ini berdampak negatif terhadap perkembangan pribadi Anda. Tiap menemui masalah, belajarlah untuk memahami masalah itu terlebih dulu. Kemudian cobalah pikirkan jalan keluarnya. Jika Anda merasa 'mentok' barulah bicarakan pada orang yang bisa diajak bicara. Kalau perlu bicarakan pada bos Anda. Tetapi ingat, jangan bernada mengeluh apalagi sampai melebih-lebihkan masalah. Bicarakan secara profesional dan netral. Yang lebih penting lagi jangan menyalahkan suatu kondisi yang membuat Anda tidak puas. Jangan menyudutkan satu atau sekelompok orang yang Anda anggap bersalah.
Menyampaikan Keluhan
Urusan keluh-mengeluh memang memusingkan. Bak buah simalakama, kalau tidak disampaikan, rasanya kepala mau pecah. Tetapi kalau disampaikan, bingung caranya. Nah, berikut ini trik yang bisa dilakukan:
*Cari WaktuyangTepat
Jangan menghadap bos saat ia sibuk atau sedang menunggu tamu penting. Hindari pula mengeluh saat pagi hari, terutama di awal minggu karena biasanya kita belum bisa berkonsentrasi penuh pada pekerjaan setelah libur akhir pekan. Lebih baik kemukakan masalah pada akhir minggu atau sore hari setelah aktivitas kerja tak padat lagi.
* Lihat Suasana Hati
Kalau si bos lagi bete, lebih baik urungkan niat jika tak ingin mendapat sumpah serapah. Sampaikan keluhan saat suasana hati bos sedang gembira karena ia cenderung akan menanggapi. Diskusikan ganjalan Anda, tetapi jangan kelewat ngotot dan langsung pada poin.
* Jangan Segan Mengingatkan
Bila bos lupa, jangan segan-segan mengingatkan janji atau komitmen si bos yang telah disetujui bersama. Biar tidak terlalu terkesan menuntut, bisa disampaikan sambil bercanda.
* Sampaikan dengan bahasa yang enak didengar
Menyampaikan Keluhan
Urusan keluh-mengeluh memang memusingkan. Bak buah simalakama, kalau tidak disampaikan, rasanya kepala mau pecah. Tetapi kalau disampaikan, bingung caranya. Nah, berikut ini trik yang bisa dilakukan:
*Cari WaktuyangTepat
Jangan menghadap bos saat ia sibuk atau sedang menunggu tamu penting. Hindari pula mengeluh saat pagi hari, terutama di awal minggu karena biasanya kita belum bisa berkonsentrasi penuh pada pekerjaan setelah libur akhir pekan. Lebih baik kemukakan masalah pada akhir minggu atau sore hari setelah aktivitas kerja tak padat lagi.
* Lihat Suasana Hati
Kalau si bos lagi bete, lebih baik urungkan niat jika tak ingin mendapat sumpah serapah. Sampaikan keluhan saat suasana hati bos sedang gembira karena ia cenderung akan menanggapi. Diskusikan ganjalan Anda, tetapi jangan kelewat ngotot dan langsung pada poin.
* Jangan Segan Mengingatkan
Bila bos lupa, jangan segan-segan mengingatkan janji atau komitmen si bos yang telah disetujui bersama. Biar tidak terlalu terkesan menuntut, bisa disampaikan sambil bercanda.
* Sampaikan dengan bahasa yang enak didengar
Selengkapnya....